Kerusakan Pada Sistem Suspensi Sepeda Motor
Suspensi adalah salah satu bagian paling penting pada sepeda motor. Sistem suspensi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sepeda motor dapat berjalan dengan lancar pada berbagai jenis permukaan jalan. Namun, meskipun pentingnya sistem suspensi, ada banyak kerusakan yang dapat terjadi pada sepeda motor di Indonesia akibat kondisi jalan yang tidak rata, tingginya tingkat kebisingan dan polusi pada jalan raya. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa masalah yang sering terjadi pada sistem suspensi sepeda motor di Indonesia dan cara untuk mengatasi masalah tersebut.
Penyebab Kerusakan Pada Sistem Suspensi
Meskipun suspensi pada sepeda motor dirancang untuk tahan lama namun, beberapa faktor dapat menyebabkan kerusakan pada suspensi sepeda motor. Beberapa faktor tersebut meliputi:
- Permukaan jalan yang tidak rata atau berlubang.
- Pemakaian yang berlebihan, seperti pemakaian berat atau pengangkutan barang yang berlebihan.
- Pemakaian sepeda motor dalam kondisi yang kurang terawat, seperti pengoperasian sepeda motor dalam kondisi oli mesin yang kotor, dll.
- Memodifikasi suspensi asli sepeda motor.
- Umur suspensi yang sudah tua.
Tanda-tanda Kerusakan Pada Sistem Suspensi
Sebelum mengatasi masalah suspensi, kita perlu mengetahui tanda-tanda kerusakan pada sistem suspensi. Beberapa tanda-tanda kerusakan pada sistem suspensi sepeda motor meliputi:
- Sepeda motor terasa tidak stabil saat melaju di jalan raya.
- Bunyi gemeretak atau berisik saat melintasi jalan yang tidak rata.
- Sepeda motor tidak nyaman saat dikendarai.
- Berat saat mengemudi, terutama saat belok atau menikung.
- Bergetar terlalu banyak pada kecepatan tertentu.
Cara Mengatasi Kerusakan Pada Sistem Suspensi
Setelah mengetahui tanda-tanda kerusakan pada suspensi, kita perlu mengatasi masalah tersebut. Berikut beberapa cara untuk mengatasi masalah pada sistem suspensi sepeda motor:
1. Periksa tekanan ban dan Suspensi
Pastikan untuk memeriksa tekanan ban dan suspensi pada sepeda motor Anda. Pastikan tekanan ban dan suspensi pada level yang tepat sesuai dengan petunjuk pabrik.
2. Pastikan Untuk Mengganti Suspensi pada Waktu Yang Tepat
Setiap sepeda motor memiliki batas usia yang berbeda-beda, dan pada umumnya suspensi harus diganti setelah melewati rentang waktu tertentu, biasanya 50.000 km. Pastikan untuk memeriksa buku pedoman sepeda motor Anda untuk mengetahui informasi seputar rentang waktu penggantian yang tepat.
3. Memperbaiki atau Mengganti Bagian Rusak
Jika terdapat bagian suspensi yang rusak, sebaiknya segera perbaiki atau ganti dengan yang baru. Jangan memaksakan diri untuk mengendarai sepeda motor dengan suspensi yang rusak karena dapat mengancam keselamatan pengemudi dan penumpang.
4. Perawatan Teratur
Untuk mencegah kerusakan pada suspensi, pastikan untuk melakukan perawatan secara teratur. Beberapa hal yang dapat dilakukan meliputi:
- Memeriksa kondisi suspensi setiap 6 bulan sekali.
- Mengganti oli suspensi setiap 20.000 km.
- Meresmikan suspensi setelah keterlibatan dalam kecelakaan.
Kesimpulan
Suspensi memainkan peran yang sangat penting pada sepeda motor. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa dan merawat suspensi dengan baik agar sepeda motor dapat berjalan dengan baik dan aman. Dalam keadaan apa pun, jangan mengabaikan tanda-tanda kerusakan pada suspensi melainkan perbaiki atau ganti bagian rusaknya secepat mungkin.