Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komponen Sistem Starter Pada Sepeda Motor

Sepeda Motor

Sepeda motor merupakan salah satu kendaraan roda dua yang paling populer di Indonesia. Tidak hanya digunakan untuk keperluan sehari-hari, sepeda motor juga sering digunakan untuk berbagai keperluan lain seperti touring, balap motor, dan lain sebagainya. Namun, agar sepeda motor dapat berjalan dengan baik, salah satu komponen yang sangat penting dan wajib ada adalah sistem starter. Sistem starter pada sepeda motor sangat berguna untuk memulai mesin sepeda motor yang biasanya menggunakan sistem pengapian konvensional.

Apa Itu Sistem Starter?

Sistem Starter

Sistem starter pada sepeda motor adalah bagian sistem yang berfungsi untuk memutar mesin pada saat kendaraan akan dinyalakan. Umumnya, sistem starter pada sepeda motor menggunakan motor starter yang berfungsi untuk menggerakkan mesin utama sepeda motor. Cara kerja dari sistem starter pada sepeda motor ini sendiri cukup sederhana, yaitu motor starter akan memutar mesin utama sepeda motor dengan menggunakan daya listrik dari aki. Setelah mesin utama dapat berputar, maka mesin akan menyala dan kendaraan dapat mulai digunakan.

Komponen Sistem Starter Pada Sepeda Motor

Komponen Sistem Starter

Sistem starter pada sepeda motor terdiri dari beberapa komponen penting yang harus diperhatikan. Berikut adalah beberapa komponen sistem starter pada sepeda motor:

  1. Motor Starter
  2. Motor Starter

    Motor starter adalah komponen yang berfungsi untuk menggerakkan mesin utama sepeda motor. Motor starter ini sendiri berbentuk seperti motor listrik biasa, namun dengan ukuran yang lebih kecil dan tentu saja lebih kuat. Motor starter pada sepeda motor umumnya ditempatkan di bawah mesin, tepatnya di sebelah samping mesin utama sepeda motor.

  3. Baterai (Aki)
  4. Baterai Sepeda Motor

    Baterai atau aki pada sepeda motor berfungsi sebagai sumber listrik untuk motor starter. Aki pada sepeda motor jenisnya bermacam-macam, ada yang berjenis aki kering dan ada juga yang berjenis aki basah. Kedua jenis aki tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

  5. Saklar Starter (Starter Switch)
  6. Saklar Starter

    Saklar starter atau starter switch merupakan saklar yang biasanya ditempatkan di dekat setang sepeda motor. Saklar starter berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik dari aki ke motor starter. Jadi, ketika saklar starter ditekan, maka arus listrik akan mengalir ke motor starter yang kemudian akan memutar mesin utama sepeda motor.

  7. Kabel Starter (Starter Cable)
  8. Kabel Starter

    Kabel starter atau starter cable adalah kabel yang menghubungkan antara saklar starter dengan motor starter. Kabel starter pada sepeda motor harus memiliki kekuatan yang cukup agar arus listrik dapat mengalir dengan baik ke motor starter. Selain itu, kabel starter juga harus tahan terhadap panas dan getaran mesin sepeda motor.

Cara Kerja Sistem Starter Pada Sepeda Motor

Starter Sepeda Motor

Cara kerja sistem starter pada sepeda motor cukup sederhana. Berikut adalah tahapan-tahapan cara kerja sistem starter pada sepeda motor:

  1. Saklar starter ditekan
  2. Pada tahap ini, saklar starter yang terletak di dekat setang sepeda motor akan ditekan. Hal ini akan membuat arus listrik mengalir dari aki melalui kabel starter ke motor starter.

  3. Motor starter berputar
  4. Setelah arus listrik mengalir ke motor starter, maka motor starter akan mulai berputar dan menggerakkan mesin utama sepeda motor.

  5. Mesin utama sepeda motor menyala
  6. Saat motor starter berputar dan menggerakkan mesin utama sepeda motor, maka mesin utama akan menyala dan kendaraan dapat digunakan.

Perawatan Sistem Starter Pada Sepeda Motor

Perawatan Sepeda Motor

Agar sistem starter pada sepeda motor dapat berfungsi dengan baik, perlu dilakukan perawatan secara rutin. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan perawatan sistem starter pada sepeda motor:

  • Periksa kondisi aki secara berkala dan pastikan aki dalam kondisi yang baik.
  • Periksa kabel starter dan pastikan tidak ada kerusakan pada kabel starter.
  • Periksa motor starter dan pastikan masih dalam kondisi yang baik, jika ditemukan kerusakan segera ganti motor starter dengan yang baru.
  • Periksa saklar starter dan pastikan masih berfungsi dengan baik.
  • Jangan mematikan sepeda motor dengan cara langsung mematikan saklar starter, tetapi lepaskan gas terlebih dahulu dan matikan mesin secara perlahan dengan tuas gas.

Kesimpulan

Sistem starter pada sepeda motor adalah komponen yang sangat penting untuk memulai mesin utama sepeda motor. Dengan memahami komponen dan cara kerja sistem starter pada sepeda motor, kita dapat melakukan perawatan sistem starter dengan baik untuk menjaga agar sepeda motor selalu berfungsi dengan baik. Jangan lupa untuk memeriksa sistem starter secara berkala agar sepeda motor selalu dalam kondisi yang baik dan aman digunakan.

Related video of Komponen Sistem Starter Pada Sepeda Motor