Kerusakan Yang Sering Terjadi Pada Suspensi Depan Sepeda Motor
Memiliki sepeda motor yang nyaman saat dikendarai merupakan idaman setiap pemiliknya. Salah satu komponen yang berperan penting dalam kenyamanan berkendara adalah suspensi depan. Susunan komponen suspensi depan meliputi shockbreaker, per keong, peredam, per, dan kurungan. Namun, manakala suspensi depan pada sepeda motor mengalami kerusakan, maka kenyamanan saat berkendara bisa terganggu.
1. Bocor atau Rusaknya Oli Shockbreaker
Oli pada shockbreaker sangat penting untuk menahan benturan ketika sepeda motor berjalan. Jika sistem pengunci atau segel shockbreaker rusak, maka bisa terjadi kebocoran yang merupakan tanda akan terjadinya kerusakan pada komponen ini. Terjadinya kebocoran pada shockbreaker akan membuat sepeda motor terasa tidak nyaman ketika berjalan. Untuk menghindari hal ini, perlu melakukan perawatan rutin pada shockbreaker dan mengganti setiap 30 ribu kilometer atau 2 tahun sekali.
2. Patahnya Per Keong
Per keong berfungsi untuk menyerap getaran dan benturan saat sepeda motor melaju di jalan yang tidak rata. Namun, manakala per keong pada suspensi depan patah, maka sepeda motor tidak dapat lagi menyerap getaran dan benturan. Kondisi ini dapat membuat pengendara merasa tidak nyaman saat berkendara dan bahkan dapat membahayakan keselamatan pengendara. Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen ini, sebaiknya melakukan pengecekan setiap 20 ribu kilometer dan jika ditemukan kerusakan, segera mengganti per keong pada bengkel resmi atau yang terpercaya.
3. Ausnya Per
Komponen lain yang sering mengalami kerusakan pada suspensi depan sepeda motor adalah per. Jika per sudah mulai aus, maka akan mempengaruhi performa suspensi depan dan akan berdampak pada kenyamanan pengendara saat berkendara. Gejala dari ausnya per adalah suspensi depan terlihat lebih rendah dari biasanya dan pengendara merasa tidak nyaman ketika berkendara. Untuk mencegah per aus, perlu melakukan pengecekan setiap 20 ribu kilometer dan, jika ditemukan kerusakan, segera mengganti per pada bengkel resmi atau yang terpercaya.
4. Kerusakan pada Kurungan Suspensi
Kurungan suspensi depan pada sepeda motor terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan, seperti tangkai garpu, roda depan, dan support garpu. Jika ada satu bagian kurangan suspensi yang mengalami kerusakan, maka performa suspensi depan tidak lagi maksimal dan dapat mengganggu kenyamanan berkendara. Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada kurungan suspensi, perlu dijaga agar tidak terkena goresan atau benturan yang keras.
5. Kendornya Baut-baut pada Suspensi Depan
Baut-baut pada suspensi depan pada sepeda motor menjadi penghubung antara berbagai komponen. Jika baut-baut tersebut kendor, maka akan menyebabkan suspensi depan menjadi tidak stabil dan menganggu kenyamanan berkendara. Untuk mencegah terjadinya hal ini, sebaiknya melakukan pengecekan rutin pada baut-baut suspensi depan minimal 1 bulan sekali.
Kesimpulan
Kerusakan pada suspensi depan sepeda motor dapat mengakibatkan kenyamanan berkendara terganggu dan bahkan membahayakan keselamatan pengendara. Oleh karena itu, perawatan dan pengecekan rutin pada suspensi depan sepeda motor sangat diperlukan. Dengan melakukan perawatan dan pengecekan rutin, potensi terjadinya kerusakan pada suspensi depan dapat dihindari atau jika sudah terjadi, dapat segera ditangani sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih parah.