Standar Ketebalan Kampas Rem Tromol Sepeda Motor
Rem adalah salah satu komponen terpenting dalam sepeda motor. Bagaimana cara kerjanya? Rem ini bekerja dengan cara menghasilkan gesekan pada tromol yang ada di dalam ban. Tromol memiliki kampas yang menekan pada permukaan dalam tromol untuk menghasilkan gesekan yang dapat mengurangi kecepatan motor hingga berhenti. Oleh karena itu, kampas rem tromol penting untuk diperhatikan ketebalannya agar sepeda motor dapat berhenti dengan aman dan tidak mengalami kecelakaan.
Apa itu Standar Ketebalan Kampas Rem Tromol Sepeda Motor di Indonesia?
Standar ketebalan kampas rem tromol sepeda motor adalah ketentuan yang harus dipenuhi oleh produsen kampas rem dalam membuat produknya. Sebab, ketebalan yang tidak sesuai dapat membuat rem menjadi tidak optimal dan mengakibatkan kecelakaan di jalan raya.
Menurut aturan standar ketebalan kampas rem tromol sepeda motor di Indonesia, ketebalan kampas rem minimal yang diijinkan adalah 1 mm. Jika ketebalan kampas rem tromol sepeda motor sudah mencapai ukuran ini atau bahkan lebih tipis, sebaiknya segera diganti. Hal ini dikarenakan kampas rem yang sudah tipis dapat membuat performa rem motor menjadi berkurang.
Ketebalan kampas rem tromol yang sudah tipis juga dapat berakibat tenggelamnya kampas rem pada cakram motor. Hal ini disebabkan karena tenaga yang dihasilkan dari kampas rem tidak dapat menahan tenaga dari cakram motor, sehingga menyebabkan kampas rem menjadi rusak. Ketebalan kampas rem tromol yang kurang dari 1 mm juga mempersulit untuk menjaga kestabilan motor ketika berjalan di jalan yang menanjak atau menurun.
Bagaimana Cara Memeriksa Ketebalan Kampas Rem Tromol Sepeda Motor?
Memeriksa ketebalan kampas rem tromol sepeda motor sebenarnya cukup mudah. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuka roda bagian belakang, kemudian melepaskan tromolnya. Setelah itu, periksa ketebalan kampas rem tromol dengan menggunakan penggaris.
Apabila ketebalan kampas rem tromol sudah mencapai ukuran minimal 1 mm, maka kampas rem sudah tidak layak dipakai dan sebaiknya segera diganti. Namun, apabila ketebalan kampas rem tromol masih lebih tebal dari ukuran minimal, kampas rem masih dapat digunakan namun tetap perlu diperhatikan untuk diganti ketika sudah mencapai batas maksimal penggunaan atau sudah terlihat tanda-tanda rusak.
Untuk mencegah kerusakan pada rem tromol, pastikan untuk memeriksa ketebalannya secara teratur. Sebab, komponen ini sangat penting untuk menjaga keamanan berkendara Anda.
Apa Saja Tanda-Tanda Kampas Rem Tromol yang Sudah Rusak?
Ada beberapa tanda-tanda yang bisa memperlihatkan kampas rem tromol sepeda motor sudah rusak, yaitu:
- Rem lebih licin ketika kamu memijaknya.
- Suara mendesis atau berderit saat menginjak rem.
- Getaran terasa ketika melakukan pengereman pada kecepatan tinggi.
- Motor sulit berhenti saat rem ditekan.
Jika kamu melihat salah satu dari gejala ini atau beberapa gejala sekaligus, sebaiknya segera periksa kampas rem tromol sepeda motormu. Sebab, kemungkinan besar kampas rem tromol akan rusak dan tidak dapat bekerja secara optimal seperti seharusnya.
Kesimpulan
Standar ketebalan kampas rem tromol sepeda motor di Indonesia menuntut produsen untuk memproduksi kampas rem dengan ketebalan minimal 1 mm. Hal ini dibutuhkan untuk menjaga kualitas rem tromol dan mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya. Penting bagi pemilik sepeda motor untuk memeriksa secara rutin ketebalan kampas rem tromol dan mengetahui tanda-tanda kampas rem tromol yang sudah rusak.