Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Skema Rangkaian Cdi Sepeda Motor

Skema Rangkaian Cdi Sepeda Motor

Kendaraan roda dua memiliki konstruksi yang lebih sederhana dibandingkan dengan kendaraan roda empat. Namun, meski sederhana, kendaraan roda dua juga memiliki bagian-bagian atau komponen yang sangat penting dalam menjaga performa dan kinerjanya. Salah satu komponen penting pada sepeda motor adalah CDI (Capasitor Discharge Ignition) atau dikenal juga dengan sistem pengapian elektronik.

Seperti yang sudah kita ketahui, sistem pengapian berfungsi untuk menghasilkan api pada mesin sepeda motor. Jika sistem pengapian mengalami gangguan, maka performa mesin juga akan terpengaruh. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami skema rangkaian CDI sepeda motor dalam menjaga performa dan kinerja motor kita.

1. Apa itu Skema Rangkaian CDI Sepeda Motor?

Skema Rangkaian Cdi Sepeda Motor

Skema rangkaian CDI sepeda motor adalah gambar atau diagram yang menjelaskan bagaimana rangkaian CDI pada sepeda motor bekerja. Skema rangkaian CDI pada sepeda motor tersusun dari berbagai komponen seperti

  • Stator
  • Pick-up coil
  • AHL (Automatic Headlight On)
  • CDI (Capasitor Discharge Ignition)
  • Coil
  • Kabel busi
  • Baterai

Dalam skema rangkaian CDI, setiap komponen dijelaskan dengan detail beserta fungsinya. Dengan mempelajari skema rangkaian CDI, kita bisa memahami bagaimana sistem pengapian pada sepeda motor bekerja dan jika ada kerusakan, maka kita bisa lebih mudah menemukan letak kerusakannya.

2. Bagaimana Cara Kerja Rangkaian CDI pada Sepeda Motor?

Cara Kerja Rangkaian Cdi Pada Sepeda Motor

Rangkaian CDI pada sepeda motor bekerja dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Proses kerja rangkaian CDI sepeda motor adalah sebagai berikut:

  1. Ketika mesin sepeda motor dihidupkan, stator akan menghasilkan medan magnet.
  2. Medan magnet dari stator menyebabkan pick-up coil juga menghasilkan medan magnet searah dengan medan magnet dari stator.
  3. AHL (Automatic Headlight On) akan mengirimkan arus ke CDI.
  4. CDI akan mengonversi energi listrik dari baterai menjadi energi listrik dengan tegangan tinggi dan menyimpannya pada kapasitor.
  5. Setelah magnet dari stator dan pick-up coil berpolaritas berlawanan, maka arus listrik akan mengalir dari kapasitor ke coil.
  6. Arus listrik yang mengalir dari kapasitor ke coil akan menghasilkan medan magnet yang lebih kuat lagi.
  7. Ketika kapasitor kosong, maka CDI akan mengonversi energi listrik dari baterai menjadi energi listrik dengan tegangan tinggi kembali untuk di simpan di kapasitor.
  8. Proses ini akan terjadi berulang-ulang sesuai putaran mesin.

Dengan cara tersebut, rangkaian CDI pada sepeda motor bisa bekerja secara otomatis tanpa memerlukan aktivitas manusia. Kelebihan dari sistem pengapian CDI adalah lebih mudah dalam perawatannya dan penggunaan listriknya lebih irit.

3. Pentingnya Memahami Skema Rangkaian CDI pada Sepeda Motor

Skema Rangkaian Cdi Sepeda Motor

Skema rangkaian CDI pada sepeda motor sangat penting untuk dipelajari agar kita dapat memahami bagaimana sistem pengapian sepeda motor bekerja dan mudah dalam menemukan kerusakan jika terjadi gangguan. Sedikit saja terjadi kerusakan pada salah satu komponen CDI, maka performa sepeda motor akan menurun dan membuat pengoperasian motor menjadi tidak nyaman.

Dalam memahami skema rangkaian CDI, kita juga dapat menghemat biaya perbaikan jika terjadi kerusakan pada sistem pengapian. Jika kita memahami bagaimana sistem pengapian bekerja dan menemukan kerusakannya, maka kita bisa melakukan perbaikan dengan cepat dan menghemat biaya perbaikan di bengkel motor. Selain itu, dengan memahami skema rangkaian CDI, kita juga bisa menghindari tindakan perbaikan yang tidak diperlukan dan menghemat biaya yang lebih banyak lagi.

4. Kesimpulan

Dalam menjaga performa dan kinerja sepeda motor, sistem pengapian yang baik dan berfungsi dengan baik sangatlah penting. Salah satu komponen penting dalam sistem pengapian sepeda motor adalah CDI. Pemahaman terhadap skema rangkaian CDI pada sepeda motor sangatlah penting agar kita dapat memahami bagaimana sistem pengapian bekerja dan menemukan kerusakan pada sistem pengapian. Dengan memahami skema rangkaian CDI, kita dapat menghemat biaya perbaikan dan memastikan kendaraan kita beroperasi dengan baik dan nyaman.

Related video of Skema Rangkaian Cdi Sepeda Motor