Jenis Jenis Pompa Oli Pada Sepeda Motor
Bagi para pecinta dunia otomotif, sepeda motor memang menjadi salah satu kendaraan yang paling populer, baik itu untuk keperluan sehari-hari maupun untuk touring. Untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal, salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan adalah melakukan pergantian oli secara berkala. Dan untuk mempermudah proses pergantian oli pada sepeda motor, pompa oli menjadi salah satu komponen yang sangat dibutuhkan. Berikut ini adalah jenis-jenis pompa oli pada sepeda motor yang perlu kita ketahui:
1. Pompa Oli Rotor (Gear Pump)
Pompa oli rotor, juga dikenal dengan sebutan gear pump, merupakan jenis pompa oli yang paling umum digunakan pada sepeda motor. Pompa ini memiliki dua rotor yang berfungsi untuk memindahkan oli dari tangki oli ke blok mesin. Cara kerja pompa ini sangat sederhana, yaitu dengan cara memutar rotor sehingga oli dapat dipindahkan.
Selain itu, pompa oli rotor juga memiliki kelebihan yaitu konstruksinya yang sederhana dan mudah dibuat sehingga harganya pun lebih terjangkau. Selain itu, kebanyakan pompa oli rotor juga dilengkapi dengan filter untuk menyaring kotoran yang ada di dalam oli.
2. Pompa Oli Rantai (Chain Pump)
Pompa oli rantai, seperti namanya, menggunakan rantai sebagai penggerak pompa. Pompa ini dirancang untuk sepeda motor dengan desain mesin yang lebih besar dan memerlukan oli yang lebih banyak. Dalam pengoperasiannya, pompa oli rantai bekerja dengan cara menggerakkan rantai yang kemudian akan menghidupkan pompa oli.
Kelebihan dari pompa oli rantai adalah kemampuannya untuk memindahkan oli dengan jumlah yang lebih besar, sehingga sangat cocok untuk sepeda motor dengan desain mesin yang lebih besar. Namun, kekurangan dari pompa ini adalah konstruksinya yang kompleks sehingga harganya pun relatif lebih mahal.
3. Pompa Oli Struktur Poros (Shaft Pump)
Pompa oli struktur poros atau shaft pump merupakan jenis pompa oli yang paling sedikit digunakan pada sepeda motor. Pompa ini bekerja dengan cara memutar poros yang kemudian akan menggerakkan pompa dan memindahkan oli ke blok mesin. Pompa oli struktur poros biasa digunakan pada sepeda motor sport yang memiliki desain mesin yang lebih kecil.
Kelebihan dari pompa oli struktur poros adalah kemampuannya untuk menghasilkan tekanan yang lebih tinggi sehingga cocok digunakan pada sepeda motor sport. Namun, kekurangan dari pompa ini adalah harga yang relatif lebih mahal dibandingkan pompa oli rotor.
Kesimpulan
Itulah tadi beberapa jenis pompa oli pada sepeda motor yang perlu kita ketahui. Pemilihan jenis pompa oli yang tepat sangat penting untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal. Selain itu, perlu diingat juga bahwa pergantian oli secara berkala adalah salah satu hal yang tidak boleh diabaikan jika Anda ingin sepeda motor Anda memiliki umur yang panjang.